Inilah Pertumbuhan Bisnis Pasar di Indonesia Selama Pandemi – Siapa sangaka bahwa pandemi juga membawa banyak keuntungan bagis mereka yang sedang berbisnis pasar polis. Asuransi teknologi atau insurtech PasarPolis Indonesia mengalami pertumbuhan cukup pesat pada 2021 dibandingkan 2020. CEO sekaligus Founder PasarPolis Indonesia, Cleosant Randing, menyatakan pertumbuhan bisnis PasarPolis Indonesia tak terlepas dari pandemik COVID-19.
Pandemik COVID-19 jadi akselerator pertumbuhan PasarPolis Indonesia
Cleosant yang karib disapa Cleo menambahkan, pandemik COVID-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 telah menjadi digital officer terbaik untuk Indonesia. Dia tak menampik bahwa latest news pandemik COVID-19 merupakan musibah, tetapi di luar dari itu ada kesempatan yang bisa menguntungkan PasarPolis Indonesia dan asuransi teknologi secara keseluruhan.
“Kehidupan digitalisasi masyarakat dan kesadaran akan asuransi meningkat, dua tren yang digabungkan ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis kami. Pandemik COVID-19 menjadi digital officer terbaik untuk Indonesia sehingga menyebabkan gaya hidup masyarakat jauh lebih digital,” kata Cleo.
PasarPolis Indonesia hadir dengan asuransi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari
Selain karena pandemik COVID-19, pertumbuhan bisnis PasarPolis Indonesia juga turut disumbang oleh inovasi produk asuransi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
“PasarPolis memberikan asuransi di dalam customer daily life sehingga pada saat saya bilang lifecentric, asuransi hadir dalam kehdiupan sehari-hari di dalam masyarakat. Itu yang membedakan kita, baik dari touchpoint mitra maupun dari ekosistem digital seperti marketplace berinteraksi dengan masyarakat sepenuhnya,” tutur Cleo. Tak heran jika kemudian PasarPolis Indonesia menyediakan produk asuransi untuk gawai atau handphone konsumennya.
“Produk-produk inovatif banyak yang sudah dihadirkan. Pertama memberikan bagaimana gadget protection, membeli asuransi gadget dengan cukup menunjukkan HP ke kaca untuk dilihat seberapa besar kerusakan. Asuransi diberikan dengan melihat kondisi HP melalui kaca itu,” ucap Cleo.
Awal kemunculan PasarPolis di Indonesia
Sebelumnya diberitakan alasan Cleo mendirikan PasarPolis di Indonesia. Setidaknya dua hal yang menadi kekhawatiran Cleo terhadap industri asuransi di Indonesia, yakni mahalnya premi dan sulitnya melakukan klaim. “Saya berpikir untuk membuat sebuah perusahaan yang benar-benar bisa menjadi pemecah masalah dan saya kira dalam asuransi terdapat banyak masalah itu. Hal itu yang kemudian menjadi pendorong saya untuk memulai PasarPolis,” ujar Cleo. Asuransi, sambung Cleo, sangat tertinggal dalam hal inovasi terutama di Indonesia. Mulai dari pembayaran premi yang mahal hingga sulitnya klaim, merangkum kondisi industri asuransi di Indonesia.
Itu yang kemudian menjadi alasan di balik masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia. Cleo menyampaikan bahwa sampai saat ini penetrasi asuransi di Indonesia menjadi yang terendah di Asia dengan presentase kurang dari dua persen dari produk domestik bruto (PDB). Di tengah perkembangan teknologi seperti saat ini, asuransi menjadi industri yang masih belum berubah. Cleo melihat produk-produk yang ada tetap sama seperti dahulu alias tidak ada inovasi terbaru. PasarPolis kemudian diklaim hadir untuk memberikan inovasi terbaru di industri asuransi yang ada di Indonesia.